Minggu, 14 Desember 2008

Ketahanan Iklim

Mungkin bagus juga British Council (BC)mengangkat tema yang tidak begitu dikenal seperti ketahanan iklim (dlm bahasa inggris ‘climate security‘) karena memang kata ini belum di dipublikasikan luas di internet dan BC ingin mengangkatnya sebagai sebuah isu di dalam lomba blog yang mereka adakan. Saya juga sudah lama tidak menulis tentang lingkungan.

Postingan kali ini hanyalah pembuka, mari berharap bakal ada menu utama yang lebih menggigit daripada postingan ini.

Ketahanan iklim sendiri berhubungan dengan pemanasan global dan perubahan iklim, jadi marilah kita lihat satu persatu.

Pemanasan Global
Siapa sih yang tidak kenal dengan kata ini sekarang? Waktu pertemuan UNFCC kemarin di Bali sampai ibu-ibu di lingkungan saya bekerja saja (waktu itu) tahu kata pemanasan global.

gambar diambil dari situs KLH

Dari skema gambar diatas sudah jelas kalau pemanasan global adalah meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi karena sinar matahari yang masuk ke bumi tidak dapat dipantulkan secara sempurna akibat aktifitas manusia dalam menghasilkan gas rumah kaca. Aktivitas manusia yang dimaksud adalah pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya ke atmosfer. Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini, ia semakin menjadi insulator yang menahan lebih banyak panas dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi (sumber dari Wikipedia).

Jadi sih intinya Bumi kita tuh memanas karena sinar matahari yang sudah masuk ke bumi kita tidak bisa keluar lagi karena gas-gas rumah kaca tadi membentuk lapisan di atmosfer yang memantulkan sinar matahari tadi (kalau mau baca lebih lengkap silahkan lihat di Wikipedia).

Perubahan Iklim
Nah kalau suhu di bumi meningkat dengan cepat tentu saja akan mengakibatkan perubahan iklim yang bisa menjadi sangat ekstrim. Kok bisa begitu?!

Ok, kita analogikan saja bumi sebagai badan manusia. Suhu badan normal manusia adalah 36-38 derajat celcius. Naik setengah derajat celcius saja sudah dianggap demam dan apa yang terjadi kalau kita demam? Pasti ada perubahan yang signifikan terhadap kerja badan kita khan?

Nah dari analogi di atas kita melihat ke kondisi bumi. Diberitakan oleh ANTARA kalau tidak ada kegiatan pengurangan emisi diperkirakan pada tahun 2030 suhu bumi akan meningkat sampai 6 derajat. Setengah derajat saja sudah dianggap demam apalagi 6 derajat?

Kalau suhu bumi meningkat secara ekstrim pastilah kerja ekologi bumi juga akan berantakan. Iklim yang tidak dapat diperkirakan dan sumber daya alam seperti sumber makanan juga pasti akan kacau karena petani tidak bisa memperkirakan musim yang baik untuk menanam. Dan apa akibatnya kalau kebanyakan dari manusia tidak dapat mempunyai akses ke sumber makanan? Chaos pastinya dan kekacauan ini nantinya mempunyai potensi untuk merembet ke masalah ekonomi, sosial, politik dan yang lainnya.

Ketahanan Iklim
Dari searching yang saya lakukan, saya tidak menemukan definisi dari ketahanan iklim atau climate security. Jadi kalau saya boleh menyimpulkan, ketahanan iklim adalah suatu kondisi / kekuatan iklim untuk dapat bertahan dari pemanasan global maupun dampaknya seperti perubahan iklim.

Dan bagaimana ketahanan iklim dapat dicapai? Tentu saja dari usaha kita semua sebagai penghuni bumi yang selama ini sudah mengeruk kekayaan alam bumi untuk kenyamanan tempat tinggal kita.

Karena saya tidak berkompeten dalam isu ini, saya harap ada masukan dari teman-teman terkait dengan isu ini atau mungkin ada yang punya akses informasi lebih baik.

0 komentar: